MAKALAH REAKSI PENATAAN ULANG
pikanewblogaddres@blogger.com
KATA
PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah
adalah kalimat yang paling pantas untuk diucapkan atas rahmat Allah SWT yang
telah melimpahkan beribu nikmatnya kepada penyusun sehingga tugas ini mampu
diselesaikan. Selanjutnya shalawat serta salam atas junjungan nabiullah
Muhammad SAW sebagai nabi pembawa hikmah dialam semesta ini.
Ucapan terima kasih
untuk semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas makalah ini.
Beberapa studi literatur juga menjadi acuan dalam melengkapi penyelesaikan
tugas ini.
Tugas ini membahas
tentang reaksi penataan ulang yang merupakan salah satu jenis reaksi organik
di mana rangka karbon suatu molekul
ditata ulang dan menghasilkan sturktur isomernya.
Harapan yang besar
kiranya makalah ini mampu digunakan sebagaimana mestinya, utamanya sebagai
salah satu literatur singkat mengenai reaksi penataan ulang. Selain itu,
penulis menyadari bahwa makalah ini tidak lepas dari kesalahan dan kekurangan.
Olehnya itu penyusun berharap saran dan kritikan yang membangun untuk
mengembangkan isi makalah ini selanjutnya.
Palopo,
24 Maret 2017
Penyusun
DAFTAR
ISI
SAMPUL 1
KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 3
BAB I PENDAHULUAN 4
1.1
Latar Belakang 4
1.2
Rumusan Masalah 4
1.3
Tujuan 4
1.4
Manfaat 4
BAB II TINJAUAN
PUSTAKA 5
2.1
Defenisi 5
2.2
Jenis reaksi penataan ulang 5
BAB III Pembahasan 8
3.1 Mekanisme reaksi penataan ulang 8
BAB IV SIMPULAN DAN SARAN 11
4.1 Simpulan 11
4.2 Saran 11
DAFTAR PUSTAKA 12
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam kimia organik, banyak reaksi
yang dapat terjadi yang melibatkan ikatan kovalen di antara atom karbon dan
heteroatom lainnya seperti oksigen,nitrogen, atau atom-atom halogen lainnya.
Beberapa reaksi dalam kimia organik yaitu seperti reaksi substitusi, eliminasi,
adisi, dan reaksi penataan ulang. Reaksi penataan ulang, merupakan salah satu jenis
reaksi organik di mana rangka karbon suatu molekul ditata ulang dan
menghasilkan sturktur isomernya. Seringkali, substituen berpindah dari satu
atom ke atom lainnya pada molekul yang sama. Pada reaksi penataan ulang,
kerangka karbon dari sebuah molekul disusun ulang sehingga membentuk isomer
struktur dari molekul aslinya. Reaksi ini termasuk
dengan reaksi sigmatropik.
Beberapa
jenis dari reaksi penataan ulang adalah penataan ulang Claisen, Fries, Beckmann, Bayer – Villiger, Neber,
pinacol, Bamberger, di mana gugus
hidrogen,
alkil,
atau aril
berpindah-pindah tempat dari suatu atom karbon ke atom karbon lainnya.
Kebanyakan reaksi penataan ulang adalah pemutusan dan pembentukan ikatan
karbon-karbon baru. Selanjutnya beberapa jenis dari reaksi penataan ulang
tersebut dibentuk oleh mekanisme reaksi.
1.2 Rumusan Masalah
a)
Apa
yang dimaksud reaksi penataan ulang?
b)
Apa
saja jenis-jenis reaksi penataan ulang?
c)
Bagaimana
mekanisme reaksi dari jenis reaksi penataan ulang?
1.3 Tujuan
a.
Untuk
mengetahui dasar teori reaksi penataan ulang.
b.
Untuk
mengetahui jenis reaksi penataan ulang?
c.
Untuk
mengetahui mekanisme jenis reaksi penataan ulang?
1.4 Manfaat
Sangat diharapkan makalah ini dapat bermanfaat tidak
hanya sebagai literature teoritis tetapi dapat bermanfaat sebagai bahan untuk
pengkajian lebih lanjut mengenai reaksi penataan ulang.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1.
Defenisi
Reaksi penataan ulang merupakan
salah satu jenis reaksi
organik di mana rangka karbon suatu molekul
ditata ulang dan menghasilkan sturktur isomernya atau reaksi penataan kembali struktur
molekul untukmembentuk struktur molekul yang baru yang berbeda dengan struktur
molekul yang semula.
Reaksi ini dapat terjadi apabila
suatu senyawa ditambah senyawa lain dan diperlukan pada kondisi khusus. Ciri
khas dari reaksi penataan ulang ditandai oleh adanya suatu gugus yang berpindah
dari suatu atom ke atom yang lain dalam suatu molekul. Sebagian besar
perpindahan (migrasi) tersebut adalah dari suatu atom ke atom yang lain yang berdampingan,
sehingga dinamakan ”perpindahan “. Seringkali, substituen berpindah dari satu
atom ke atom lainnya pada molekul yang sama. Pada reaksi penataan ulang,
kerangka karbon dari sebuah molekul disusun ulang sehingga membentuk isomer
struktur dari molekul aslinya.
Ciri khas dari reaksi penataan ulang
ditandai oleh adanya suatu gugus yang berpindah dari suatu atom ke atom yang
lain dalam molekul. Sebagian besar perpindahan (migrasi) tersebut adalah dari
suatu atom ke atom yang lain yang berdampingan. Reaksi penataan ulang prosesnya
diawali dengan pemutusan ikatan karbon-karbon, dan kemudian diikuti perpindahan
gugus yang ikatannya telah putus tersebut membentuk ikatan baru dengan atom
karbon yang lain atau atom oksigen atau nitrogen.
Produk penataan ulang terjadi dimana
terbentuknya senyawa antara (intermediet) dari produk yang diharapkan mempunyai
energi yang tinggi. Energi senyawa zat antara dapat diturunkan dengan adanya
pergseran (shift) dari partisipasi substituen /gugus/atom tetangganya sehingga
menghasilkan senyawa zat antara yang stabil maka penataan ulang dapat terjadi.
2.
Jenis reaksi penataan ulang
Ada beberapa jenis penataan ulang diantaranya
adalah sebagai berikut :
a. Penataan Ulang Claisen
Penataan Ulang Claisen adalah penataan
ulang sigmatropik, yaitu reaksi perubahan suatu atom atau gugus yang terpisah
dari satu atom ke atom lain disepanjang sistem π terkonjugasi.
Penataan
ulang Claisen pada alil aril eter terjadi secara intramolekul dengan keadaan
transisi siklik untuk membentuk ikatan karbonkarbon yang baru antara karbon
pada bagian ujung dari alil dengan karbon aromatik. Pemutusan ikatan
karbon-oksigen terjadi secara serempak. Energi aktivasi reaksi penataan ulang
Claisen berupa energi termal (panas) dan energy fotokimia (cahaya). Reaksi
penataan ulang ini memerlukan pemanasan yang tinggi sekitar 200 ˚C dan waktu
reaksi yang lama. Pemanasan menyebabkan gugus alil akan pindah dari atom
oksigen pada gugus eter menuju salah satu karbon pada cincin aromatis, dengan
menghasilkan alil fenol sebagai hasil akhir reaksi penataan ulang.
b. Penataan Ulang Fries
Penataan ulang Fries merupakan penataan
ulang asam Lewis yang telah dikatalisasikan dengan ester fenil menjadi o atau
p-asilfenol. Reaksi penataan ulang Fries diperkenalkan tahun 1908 ketika Karl
Fries memanaskan fenil ester dengan adanya katalis asam Lewis menghasilkan hidroksi
keton.
c. Penataan Ulang Beckmann
Penataan
ulang Beckmann adalah salah satu jenis penataan ulang yang dinamai oleh dari
kimiawan Jerman Otto ErnstBeckmann (1853-1923), adalah asam-katalis penataan
ulang dari oxime keamida siklik oximes hasil lactams.
Contoh
reaksi ini dimulai dengan Sikloheksanon dan membentukcaprolactam merupakan
salah satu aplikasi yang paling penting daripenataan ulang Beckmann, sebagai
caprolactam adalah bahan baku dalam produksi Nylon 6.
d. Penataan Ulang Bayer-Villiger
Penataan ulang Bayer-Villiger adalah
reaksi oksidasi organik dimana keton dioksidasi menjadi ester dengan bantuan
asam peroksi atau hydrogenperoksida . Kunci utama penataan ulang Bayer –
Villiger adalah stereo specificity dan peramalanregio chemistry. Penamaannya
didasarkan pada nama kimiawan Jerman Johann Friedrich Wilhelm Adolf von Baeyer
(1835-1917) dan kimiawan asal SwissVictor Villiger (1868-1934).
e. Penataan Ulang Neber
Penataan ulang Neber merupakan
reaksi organik di mana oksim diubah menjadi alfa-aminoketon melalui reaksi
penataan ulang. Oksim pertama-tama diubah menjadi ketoksim tosilat dengan
bereaksi dengan tosil klorida. Penambahan basa akan membentuk karbanion yang
akan menggantikan gugus tosilat dalam reaksi substitusi nukleofilik menjadi
azirina. Air kemudian akan menghidrolisisnya menjadi aminoketon. Penataan ulang
Beckmann merupakan reaksi samping reaksi ini.
f. Penataan Ulang Pinacol
Penataan ulang pinakol adalah suatu
reaksi migrasi 1,2 dari suatu diol menjadi sebuah turunan senyawa okso. Sebuah
contoh, pinakol, suatu alcohol ditersier, disusun ulang menjadi pinakolon di
bawah pengaruh asam sulfat. Reaksi ini berlangsung dengan asam encer atau pun
sedang dalam suhu tinggi. Turunan pinakol dan halohidrin juga mengalami penataan
ulang ini.
g. Penataan Ulang Bamberger
Penataan ulang Bamberger merupakan reaksi
kimia antara N-fenilhidroksilamina dengan asam kuat, membentuk senyawa
4-aminofenol. Nama reaksi ini berasal dari kimiawan Jerman Eugen Bamberger
(1857–1932). N-fenilhidroksilamina umumnya disintesis dari nitrobenzena melalui
reduksi menggunakan rodium atau seng.
h. Penataan Ulang 1,2- Wittig
Penataan ulang 1,2-Wittig merupakan
salah satu jenis reaksi penataan ulang dalam kimia organik. Ia merupakan reaksi
1,2-penataan ulang eter dengan senyawa alkillitium. Nama reaksi ini berasal dari nama penemunya,
Georg Wittig.
Produk antara reaksi ini adalah
garam litium alkoksi, sementara produk akhirnya adalah alkohol. Ketika R
merupakan gugus lepas dan gugus penarik elektron yang baik, gugus ini akan
dieliminasi dan produk akhirnya berupa keton.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1
Mekanisme Reaksi
Reaksi penataan ulang
terdiri atas beberapa macam jenis reaksi yang terbentuk dari suatu mekanisme
reaksi. Berikut dijelaskan mekanisme reaksi dari bebrapa jenis reaksi penataan
ulang, diantaranya :
a. Mekanisme reaksi penataan ulang Claisen
Penataan ulang Claisen hanya terdaat
pada posisi orto dan para. Gugus alil pada alil eter dari senyawa-senyawa fenolat
akan pindah secara spesifik menuju posisi orto jika kedua posisi orto tersebut
tidak terdapat substituen lain
Mekanisme reaksi penataan ulang Claisen posisi
orto di gabarkan dalam gambar 1.1
Mekanisme
penataan ulang Claisen pada posisi para dapat terjadi jika posisi orto telah
diisi oleh substituen, mekanisme penataan ulang pada posisi para melalui
pembentukan dienon. Selanjutnya dienon tidak dapat mempertahankan sistem
aromatis, karena sistem aromatisnya terganggu dan tidak memiliki hibridisasi
sp2 lagi, perpindahan selanjutnya terjadi pada posisi para dan produk akan
terbentuk bukan karena perpindahan langsung gugus alil tetapi melalui dua
kali
pergeseran. Pertama-tama gugus alil akan masuk pada posisi orto,namun karena
posisi orto telah terisi dengan metil maka gugus alil akan pindah ke posisi para.
Mekanisme
penataan ulang Claisen berupa senyawa turunan alil fenol, seperti digambarkan
pada gambar 1.2
b. Mekanisme
reaksi penataan ulang Fries
Mekanisme reaksi penataan ulang Fries digambarkan oleh reaksi
yang terbentuk dari senyawa kompleks
antara fenil ester dan asam Lewis yang diikuti dengan lepasnya ion asilium dan
ion klorida menghasilkan senyawa fenil alumunium diklorida.
Gambar mekanisme.nya
c.
Mekanisme reaksi penataan ulang Bayer-Villiger
Mekanisme reaksi diawali dengan penambahan
asam peroksi ke karbonil untuk
membentuk intermediat tetrahedral yang disebut intermediate
Criegee. Keadaan transisi pada tahap ini diperkirakan sebagai pelepasansebuah
hidrogen beseta tiga molekul asam peroksi dengan interaksi linear O-H-O. Selanjutnya
adalah perpindahan salah satu karbon terdekat ke oksigen dengan hilangnya
sebuah asam karboksilat. Jika karbon yang berpindah adalah kiral maka
stereokimianya dipertahankan.
.
Kecenderungan perpindahan :H > alkil tersier >
sikloheksil > alkil, aril sekunder, >
alkil
primer > metal.
Dalam keadaan transisi untuk tahap perpindahan ini sudut
R-C-O-O dihedral dapat
mencapai180°
untuk memaksilmalkan interaksi antara ikatan sigmaR-C dan ikatan sigma anti bonding
O-O. tahap ini biasanya dibantu oleh duaatau tiga unit asam peroksi yang memungkinkan
proton hidroksil ke posisi baru.Untuk keton tidak simetris, perpindahan gugus biasanya
dapat menstabilkan muatan positif. Sehingga, keton siklik menghasilkan lakton
dan aldehidbiasanya menghasilkan asam karboksilat meskipun format dapat dibentukdari
perpindahan gugus tersier atau gugus fenil kaya elektron atau cincinaromatik (Reaksi
Dakin). Terkadang alkohol dibentuk ketika sifat hidrolitikalformat tidak stabil
d.
Mekanisme reaksi penataan ulang 1,2-Wittig
Mekanisme reaksi ini berpusat pada
pembentukan sepasang radikal bebas oleh perpindahan litium dari atom karbon ke
atom oksigen. Radikal R kemudian berekombinasi dengan ketil.
Gugus alkil berpindah sesuai dengan
urutan stabilitas termodinamika metil < alkil primer < alkil sekunder
< alkil tersier. Pasangan radikal-ketil ini tidak berlangsung lama dan oleh
karena efek sangkar pelarut, beberapa isomerisasi terjadi dengan retensi
konfigurasi.
BAB IV
SIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Reaksi penataan ulang, reaksi penyusunan ulang, atau reaksi
penyusunan kembali, adalah reaksi penataan kembali suatu struktur molekul untuk
membentuk struktur molekul baru yang berbeda dengan struktur molekul semula
tanpa mengurangi jumlah atom-atomnya. Reaksi ini, biasanya disebut sebagai
reaksi isomerisasi, merupakan reaksi yang mengubah suatu senyawa menjadi
isomernya.
Adapun beberapa jenis-jenis reaksi penataan ulang
diantaranya, reaksi penataan ulang Claisen, Fries, Beckmann, 1,2-wittig, Bayer-
Villiger, Neber, Pinacol, dan sebagainya. Selanjutnya jenis reaksi penataan
ulang tersebut terbentuk oleh suatu mekanisme reaksi.
4.2 Saran
Makalah ini masih banyak kekurangan, walaupun begitu
penyusun berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
Farma.
K. R. 2016. Reaksi penataan ulang Wagner-Meerwein yang berlangsung pada reaksi
alkilasi Friedd-Craffts antara n-butil klorida dengantoluena. Skiripsi. Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam. UI. Jakarta
Gustia.
I. 2016. Reaksi penataan ulang. Pdf. Online.
http://reaksi penataan ulang-wekipedia
bahasa Indonesia/ensiklopedia bebas.html. (Akses 25 Maret 2017)
Jumina.
Dkk. 2011. Reaksi penataan ulang Fries pada euganil asetat Fries rearrangement
of eugenyl acetate. Jurnal ilmiah
kefarmasian.vol.1 No.1 2011. Hal.1-6. Fakultas MIPA. UGM.
Kristiawan. S. 2000. Mempelajari Sintesis orto-hidroksiasetofenon tanpa Pelarut sebagai Bahan Dasar Sintesis
Flavanon. Skripsi. FMIPA UGM. Yogyakarta.
Ratnawati.
D. 2007. Sintesis turunan
benzonfenon melalui reaksi penataan ulang Fries dari senyawa para-tersier-butifenilbenzoat.
Jurnal Gradien. Vol.3. ISBN 0216-2393. Jurusan
Kimia. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Bengkulu.
Wijaya.
H. dkk. 2002. Reaksi penataan ulang sigmatropik hydrogen (1,3) secara termal
dan reaksi penataan ulang prototropik (1,3) yang dikatalis oleh katalis
transfer s fase (PTC) {1.8} Crown ether-6 semi-sintesis vanili dari eugenol. Jurnal Makara Sains. Vol. 6. Jurusan
Kimia. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia.
Depok
Komentar
Posting Komentar